Sejarah

Program Studi Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro didirikan berdasarkan Surat Keputusan Jenderal Pendidikan Tinggi No.84/DIKTI/Kep/2001 tanggal 3 April 2001. Penyelenggaraan pendidikan dimulai sejak bulan September tahun 2001. Pada awalnya pengelolaan administrasi Program Studi Magister Epidemiologi berada di bawah Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro dari tahun 2001 sampai 2023, akan tetapi mulai tahun 2024  pengelolaan administrasi Program Studi Magister Epidemiologi berada di di bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat  berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 14/UN7.A/HK/IV/2024, sehingga seluruh pengelolaan administrasi dan akademik sudah berada di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Program Studi Magister Epidemiologi telah memperoleh akreditasi “A/Excellent” yang diterbitkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM – PTKes) pada tahun 2023 berdasarkan Keputusan LAM-PTKes No. 0829/LAM-PTKes/Akr/Mag/XI/2023 tanggal 10 November 2023 tentang Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi. 

Kurikulum PS MEpid SPs pertama kali disusun pada tahun 2001 dan dilaksanakan tahun 2001. PS MEpid SPs dalam merevisi kurikulum dilakukan secara periodik selama 5 tahun sekali kecuali ada kebijakan tertentu yang harus disesuaikan, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan isi kurikulum dan capaian pembelajaran agar sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kompetensi yang diperlukan oleh stakeholder. Kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Adapun profil lulusan dari Program Studi Magister Epidemiologi yaitu :

Lulusan

Tujuan

Ahli Epidemiologi Mampu menganalisis data epidemiologi menggunakan metode diagnostic dan aplikasi pengolahan data yang tepat.

Mampu mengatur sumber daya manusia dan lainnya dalam proyek lapangan.

Mampu mengembangkan dan melakukan komunikasi dan advokasi dalam kegiatan lapangan serta evaluasi program kesehatan berdasarkan kebijakan dan pelaksanaannya.

Mampu mengidentifikasi dan melakukan standar operasional investigasi, pencegahan dan pengendalian kejadian luar biasa (KLB) / wabah secara terpadu dan multidisiplin serta menerapkan problem solving masalah Kesehatan mendadak di lapangan.

Konsultan Mampu berperan sebagai konsultan pada institusi bidang kesehatan dan lainnya sehingga dapat memberikan rekomendasi atas permasalahan kesehatan.
Peneliti Mampu mengidentifikasi masalah penelitian, mendesain penelitian, melaksanakan penelitian epidemiologi serta mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya bagi perkembangan ilmu dan teknologi.

Mampu mengidentifikasi dan menganalisis proses dan hasil pemeriksaan laboratorium untuk mendukung kegiatan epidemiologi lapangan.

Pengajar Mampu berperan sebagai pendidik dalam bidang epidemiologi yang mampu mengaplikasikan konsep dan softskill One Health, komunIkasi dan advokasi dalam kegiatan pengajaran, evaluasi program, dan proyek lapangan serta mengedukasi masyarakat untuk menghindari terjadinya wabah dan mencegah berulangnya kembali wabah.
Manager Mampu menerapkan skill perencanaan, mengorganisir, mengkomunikasikan tepat waktu atas keputusan, tujuan, dan tindakan, mengenali dan mengelola sumberdaya, melakukan evaluasi dan modifikasi program kesehatan melalui koordinasi dan kerjasama lintas sector serta manajemen penanganan wabah (krisis).

Sejak tahun 2001 sampai saat ini (2024), Program Studi Magister Epidemiologi telah meluluskan sebanyak 562 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Optimalisasi promosi dan kerjasama dengan instansi lain yaitu Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pertanian RI atau instansi terkait, serta adanyanya beasiswa yang ditawarkan dari Universitas Diponegoro yaitu (DIS, DIMAS atau Undip Scholarship) dan Beasiswa SEAOHUN menyebabkan kenaikan jumlah pendaftar di PS MEpid SPs tahun 2021 dan 2022 khususnya mahasiswa kelas internasional. Kelulusan tepat waktu juga menjadi konsen Prrogram Studi Magister Epidemiologi, sehingga pada angkatan tahun 2021, dicapai rata-rata lama studi 1 tahun 11 bulan. Hal ini didukung dengan desain pembimbingan yang terstruktur mulai dari proposal sampai hasil tesis, serta pembimbingan tesis sejak semester I dan tabungan publikasi melalui penelitian atau literature review.

Capaian atau prestasi mahasiswa tingkat internasional sangat banyak meliputi oral presenter pada international conference, poster presentation, beasiswa, HKI, dan international training.
Kinerja lulusan Program Studi Magister Epidemiologi secara umum sangat bagus, berdasarkan survei tahun 2022 sebanyak 63% lulusan mendapatkan pekerjaan kurang dari tiga bulan. Sebaran instansi sebagai penerima lulusan Program Studi Magister Epidemiologi sebagai berikut: Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dosen Perguruan Tinggi Negeri, Dosen Perguruan Tinggi Swasta, NGO dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Program Studi Magister Epidemiologi  telah menghasilkan lulusan dengan kualifikasi dan rekognisi yang sangat baik. Kinerja lulusan dari 512 alumni berdasarkan survei terhadap pengguna lulusan Program Studi Magister Epidemiologi menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat baik. Para alumni mampu menunjukkan kinerjanya sebagai birokrat di Kemenkes, Direktur BPJS, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala KKP, Kepala Puskesmas, Dekan Sekolah Tinggi Kesehatan, Direktur Keuangan RSUD, Konsil Kesehatan, dan beberapa menjadi dosen dengan kinerja yang sangat baik dan bekerja di NGO. Kinerja atau luaran penelitian tesis sangat baik dari mahasiswa seperti publikasi pada jurnal internasional bereputasi dan HKI (paten dan hak cipta). Capaian kinerja lulusan yang sangat baik ini dikarenakan pengalaman mereka yang diperoleh selama menjadi mahasiswa telah berkali-kali melakukan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional, seta performa mahasiswa dalam berpartisipasi pada berbagai seminar internasional, training internasional, kegiatan perkuliahan dengan nara sumber internasional seperti visiting professor dan atau guest lecture dari berbagai negara.