Mahasiswa asing Program Studi Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro (Undip) yaitu Saidi Ntambi, Maiga Ayub Hussein, dan Lovemore Ringisai berhasil menyelesaikan ujian tesis mereka dengan sukses. Ujian tesis ini merupakan langkah penting dalam perjalanan akademik mereka yang akan membantu mereka meraih gelar magister dalam bidang epidemiologi.

Saidi Ntambi dan Maiga Ayub Hussein berasal dari Uganda, sementara Lovemore Ringisai merupakan mahasiswa asal Zimbabwe. Mereka telah menempuh pendidikan di Undip selama dua tahun dalam program magister Epidemiologi. Ujian tesis ini dihadiri oleh para dosen pembimbing dan penguji.

Ujian tesis Lovemore dilaksanakan pada 5 Juli 2023 dengan judul “HIV/AIDS, Nature & Determinants Of Adolescent Sexual Risk Behaviour In South Africa (The Case Of High School Adolescents In Kwazulu- Natal, South Africa)”. Ujian tesis Saidi dilaksanakan pada 6 Juli 2023 dengan judul “Factors Influencing the Patterns of Multidrug Resistant Organisms: Among Patients at Dr. Kariadi Hospital, Semarang”. Sedangkan ujian tesis Maiga Ayub dilaksanakan pada 7 Juli 2023 dengan judul “Antibiotic Practices And Their Associations To Surgical Site Infection Following Cesarean Section: A retrospective case-control study at Mbale regional referral hospital in Eastern Uganda”.

Setelah melalui sesi tanya jawab yang intensif, tim penguji menilai bahwa Lovemore Ringisai, Saidi Ntambi, dan Maiga Ayub Hussein telah berhasil menyelesaikan ujian tesis mereka dengan baik. Kedua mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menerima gelar Magister Epidemiologi dari Universitas Diponegoro.

Keberhasilan dalam menyelesaikan ujian tesis ini menjadi bukti kesungguhan mereka dalam mengejar pendidikan di bidang epidemiologi. Mereka telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam penelitian mereka yang akan memberikan kontribusi berarti dalam upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat di negara asal mereka.

Dengan menyelesaikan ujian tesis ini, Lovemore Ringisai, Saidi Ntambi, dan Maiga Ayub Hussein siap untuk melanjutkan karier mereka sebagai ahli epidemiologi yang mumpuni. Universitas Diponegoro berharap bahwa lulusan mereka ini akan menjadi tenaga ahli yang berperan penting dalam meningkatkan pemahaman dan penanganan penyakit menular dan penyakit tropis di negara asal mereka.