FETP (Field Epidemiology Training Program) Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro (Undip) telah mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional atas kualitas programnya. Berdasarkan surat pengakuan FETP Universitas Diponegoro oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No SR.01.01/C.V/1/5403/2023 mengenai tindak lanjut reviu kurikulum FETP yang diselenggarakan oleh Program Studi Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, dimana standar kompetensi dasar telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh TEPHINET serta kurikulum pendidikannya telah diselaraskan dengan lima universitas lainnya yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana dan Universitas Hassanudin.
Oleh karena itu, Program Magister Epidemiologi Lapangan (FETP) di Universitas Diponegoro adalah merupakan anggota dari FETP Indonesia dan akan menyelenggarakan kegiatan FETP dimulai dari kalender akademik tahun 2023 sesuai dengan ketentuan-ketentuan TEPHINET dan koordinasi sekretariat FETP Indonesia. FETP merupakan program pendidikan berbasis keterampilan untuk meningkatan kepasitas tenaga kerja kesehatan masyarakat di Indonesia yang berada di bawah koordinasi Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ketua Program Studi Magister Epidemiologi Undip, Dr. drh. Dwi Sutiningsih, M.Kes menyatakan bahwa pengakuan ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi FETP Magister Epidemiologi Undip. “Kami sangat bangga dan bersyukur karena program pendidikan yang kami berikan telah memenuhi standar nasional maupun internasional. Ini merupakan bukti bahwa kami sebagai lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat,” ujarnya. Program FETP Magister Epidemiologi Undip diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat serta dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa magister epidemiologi dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks dan menantang.
Komentar Terbaru