Berdasarkan Surat Edaran Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Nomor 5 tahun 2023 tentang metode perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan Universitas Diponegoro Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023 menyebutkan bahwa perkuliahan dan ujian semester ini dilaksanakan secara luring, sedangkan kegiatan yang dapat dilaksanakan secara hybrid adalah bimbingan Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis/ Disertasi. Oleh karena itu, Magister Epidemiologi Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro menggelar ujian proposal tesis secara luring mahasiswa program by research atas nama  Riszkia Mareta di Ruang Sidang Lantai 5 Gedung TTB A Sekolah Pascasarjana UNDIP, pada hari Senin, 6 Februari 2023 pukul 13.00-15 .00 WIB.  

Pada kesempatan ini Sdr. Riszkia Mareta  menyampaikan rencana proposal tesisnya yang berjudul: “Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Multidrug Resisten (TB-MDR) di Wilayah Kabupaten Pekalongan”.  TB-MDR merupakan salah satu hambatan dalam penanggulangan TB di Indonesia. Faktor utama penyebab terjadinya TB-MDR adalah perilaku manusia sebagai akibat tatalaksana pengobatan pasien TB yang tidak dilaksanakan dengan baik. Penatalaksanaan pasien TB yang tidak adekuat tersebut  dapat ditinjau dari sisi petugas, pasien, dan program pengendalian TB (Kemenkes,  2014).  Oleh karena itu, prevalensi tinggi TB-MDR di wilayah Pekalongan  dan factor risikonya perlu dikaji lebih lanjut.  Ujian proposal ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing yaitu Dr. drh. Dwi Sutiningsih, M.Kes. dan dr. Onny Setiani, Ph.D, serta dosen penguji yaitu Dr. dr Andrew Johan, M.Si. dan Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.  Ujian proposal ini juga dihadiri oleh mahasiswa lain dari berbagai program. Mahasiswa pogram by research angkatan 2021 lainnya yang sudah melaksanakan ujian proposal tesis adalah Sdr. Syukriah dengan judul “Analisis Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksinasi Covid 19 pada Masyarakat di Kabupaten Kutai Kertanegara”, Sdr. Martasiah dengan judul: “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat Keparahan Covid 19 pada Pasien Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Kabupaten Kutai Kertanegara”, serta  Sdr. Nurhayati dengan judul “Analisis Risiko Penularan Leptospirosis di Wilayah Terdampak Banjir Rob (Study Wilayah Kerja Puskesmas Bonang 1).”

Selain program by research, Program Studi Magister Epidemiologi juga membuka program by Course dan Program Internasional. Mahasiswa program by research minim perkuliahan di kelas tetapi wajib mengikuti pembimbingan intensif untuk setiap tahap penyusunan thesis berbeda dengan program by course dimana mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan dengan struktur kurikulum yang ditetapkan.