Resistensi Antimikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR) merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat di Jawa Tengah.
Selain penggunaan antibiotik yang tidak rasional, diduga hewan peliharaan dan produk hewani juga
berperan dalam menyebabkan AMR. Namun permasalahan yang terjadi adalah kurangnya data terkait
AMR pada hewan dan manusia, serta data kasus klinis AMR dan pemantauannya di rumah sakit dan dinas
kesehatan. Kebijakan penggunaan antibiotik serta program pencegahan dan pengendalian AMR juga
belum berjalan dengan baik. Fakta ini didukung oleh rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran
masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara bijak dan bertanggung jawab.
Dengan dukungan dana dari USAID melalui small grand SEAOHUN 2022, dilakukan
kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendekatan one
health dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba. Kegiatan ini diawali
dengan sampling ternak dan produknya untuk screening residu antibiotik, kajian faktor
risiko resistensi antibiotik, sosialisasi pendekatan One Health, bahaya dan dampak
resistensi antibiotik/antimikroba pada masyarakat, pelajar, peternak, serta pelatihan
surveilans kepada petugas kesehatan. Seluruh rangkaian kegiatan telah dilaksanakan pada
bulan Juli-Desember 2022.
Kegiatan ini mendapat respon dan dukungan yang baik dari seluruh masyarakat, dinas
kesehatan, rumah sakit, dinas peternakan dan kesehatan hewan, peternak, dan pelajar SMA.
Beberapa instansi menginginkan kegiatan ini dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan,
tidak hanya terbatas pada masalah resistensi antimikroba tetapi juga masalah kesehatan lainnya.
Melalui kegiatan ini telah terjalin kerjasama (MoU) dengan berbagai pihak antara lain Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Manfaat lainnya adalah
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan
AMR serta meningkatkan keterampilan SDM kesehatan dalam surveilans AMR